Profil Mario Wuysang (Guard) Garuda Bandung
|Mario Wuysang
Semenjak kedatangannya pertama kali di ajang ini sudah menjadi bahan perbincangan pecinta basket Indonesia. Besar di Amerika dan mengembangkan talentanya semenjak usia 12 tahun di negeri Paman Sam, Mario Wuysang datang dan bergabung dengan Putra Riau karena keinginannya untuk memajukan basket di Indonesia agar bisa selevel dengan Korea dan China yang sejauh ini menjadi barometer basket di Asia.
Pemilik jersey nomor 10 ini dari awal diproyeksikan akan menjadi pengganti seniornya di Putra Riau dan tim nasional, A.F. Rinaldo atau yang akrab dipanggil Inal. Dengan tinggi badan 176 cm dan berat 78 kg ini, Mario memiliki postur yang mendukung dan juga skill yang memadai sebagai seorang point guard. Roe, nick name untuknya, sangat mengidolakan Michael Jordan yang menurutnya sebagai Greatest Player yang pernah ada.
Kepercayaan yang diberikan kepadanya tidak disia-siakan dan dimanfaatkan olehnya dengan baik. Ini dibuktikannya dengan deretan prestasi yang ditorehkannya. Ia berhasil membawanya timnya menjuarai A Mild IBL pada tahun 2003 & 2005 dan terpilih sebagai salah satu pemain dalam All Defensive Team Player tahun 2005 & 2006. Pada level Internasional, Roe mulai bergabung dengan tim nasional semenjak tahun 2003 dan turut serta dalam memperjuangkan nama bangsa ini agar lebih dikenal dalam dunia basket oleh negara lain.
Mario lahir di Sidoarjo, 5 Mei 1979 namun besar di luar negeri, Amerika Serikat tepatnya.
Penyuka pakaian kasual dan simple dari Guess dan And1 ini menyukai ayam goreng, juga Mexican dan Italian food. 3 Buah tato yang ada di badannya tidak mengartikan dia sebagai pribadi yang urakan dan brutal, Mario adalah tipe family man yang menyayangi keluarganya. Ini bisa dilihat dari inspiratornya yang tidak lain sang istri dan ibu tercintanya. Dia juga lebih memilih untuk tinggal di rumah dan menghabiskan waktu bersama keluarganya jika tidak ada kegiatan. Kalau di rumah, Mario paling suka membaca majalah basket dan bermain game PS favoritnya, NBA Live.
Suatu saat nanti Mario, yang mengidolakan artis Thessa Kaunang dan Halle Berry karena kesexyan dan kecantikannya itu, ingin membuka restoran untuk dijadikan pegangannya di hari esok.
Kepindahan Mario Ke Garuda Bandung
Setelah melalui negosiasi yg panjang dan alot, Garuda Bandung akhirnya berhasil mendapatkan point guard tim nasional Indonesia (Aspac) yaitu Mario Wuysang. Sebenarnya pembicaraan mengenai kepindahan Mario ke Garuda Bandung telah dimulai pada bulan Desember 2007 lalu. Namun dikarenakan Mario masih terikat kontrak dengan Aspac, maka hal tersebut baru dapat direalisasikan pada bulan September 2008. Setelah berhasil mendapatkan surat kepindahan Mario dari Aspac, Manajer Garuda, Simon Pasaribu langsung menyelesaikan detail kontrak dengan Mario. Akhirnya pada tanggal 1 September 2008, Mario Wuysang resmi menjadi pemain Garuda Bandung.
“Saya siap menjadi tandem Kelly atau Denny,” ujar Mario. “Saya juga mempunyai ambisi membawa Garuda menjuarai IBL 2009,” Saat ini Mario masih berlibur ke Amerika, sekaligus menjenguk mamanya yang tinggal di California. “Mama belum pernah ketemu dengan Kingston.” tambah Mario lagi. Kingston adalah nama anak laki-laki Mario yang lahir pada 2 December 2007.