Musim NBA 2006-2007 baru saja dimulai. Terlalu dini agaknya untuk memprediksi tim mana yang akan berhadapan di Final, atau pemain mana yang akan mendapat gelar MVP (Most Valuable Player), karena masih banyak hal yang bisa terjadi di sepanjang musim. Amare Stoudamire punya peluang bagus untuk bersinar cemerlang, kalau ia bisa menjaga tubuhnya tetap dalam kondisi fit. Philadelphia 76ers juga punya skuad yang kuat tahun ini, jika saja mereka bisa melepas ketergantungan dari Allen Iverson dan memperbaiki teamwork-nya. Meskipun memang masih sangat dini, tapi inilah Dream Team versi saya di awal musim :
Steve Nash. Tidak diragukan lagi pemain mungil yang besar di Kanada ini adalah terbaik saat ini di NBA. Assist-nya yang tidak bisa ditebak, kecepatannya yang luar biasa, footwork-nya yang unik (selain basket, Nash juga jago bermain sepakbola), dan akurasi tembakannya yang sangat bagus membuatnya menjadi salah satu ancaman paling berbahaya bagi tim lawan.
Dwayne Wade. Shooting Guard terbaik di NBA saat ini tidak diragukan lagi adalah pemain muda berwajah dingin yang di tahun ketiganya berhasil membawa Miami Heat menjadi juara NBA. Awalnya dia adalah seorang playmaker, dan ia terbukti mampu bersaing dengan para seniornya. Hanya saja, karena kemampuan scoring-nya sangat bagus, sepertinya sayang sekali kalau tidak diposisikan sebagai shooting guard.
Shawn Marion. Small forward yang satu ini sama sekali tidak bisa dianggap 'small'. Tubuhnya cukup besar dan kuat, sehingga ia bisa bersaing di antara para rebounder handal di NBA. Poin plus lain dari dirinya adalah defense-nya yang sangat handal. He's an all-around player who can do and WILL do practically everything on the court.
Elton Brand. Tidak terlalu heboh, cenderung old-school, tapi stabilitasnya tidak dipertanyakan lagi. Inilah salah satu power forward terbaik di NBA saat ini, dan kelihatannya ia sedang berada di puncak karirnya dalam beberapa tahun ini. Big man andalan Los Angeles Clippers ini selalu bermain safe, tidak gegabah, dan itulah yang membuatnya menjadi ancaman besar bagi lawan-lawannya. Kalau tidak berhati-hati, ia bisa dengan mudah menciptakan skor dengan perimeter shot-nya yang bagus itu. O ya, dia juga seorang rebounder yang sangat tangguh.
Yao Ming. Center dari Cina ini memulai musim 2006-2007 dengan cara yang sangat 'menyeramkan'. Kelihatannya ia telah menghabiskan banyak waktu untuk mempelajari fadeaway jump shot ala pendahulunya, sang legenda Houston Rockets, yaitu Hakeem Olajuwon. Yang jelas, kini tidak ada lagi yang bisa berkata bahwa Yao Ming hanya sekedar tinggi. The man can shoot the ball well!
Sekarang, mengenai tim basket favorit saya di dunia khayalan....
Miyagi. Inilah playmaker flamboyan yang gayanya selangit dengan kemampuan yang sangat bisa dipertanggungjawabkan. Tubuhnya yang kecil membuat aksi-aksinya susah dibendung, ditambah lagi dengan kegesitan tubuh dan mata yang jeli melihat teman setim yang tidak dijaga. Tidak diragukan lagi ia adalah salah satu playmaker terbaik dalam dunia Slam Dunk. Mungkin bukan yang terbaik, tapi saya menekankan pada dua hal : point guardpassing dan speed. Keduanya bisa ditemukan dalam diri Miyagi.
Mitsui. Pemain Shohoku paling ganteng ini dikenal sebagai shooter paling berbahaya, yang mungkin hanya bisa disaingi oleh Jin dari Kainan. Meski sempat absen bermain basket selama dua tahun, tapi bakatnya yang sangat besar bisa membawa Shohoku ke posisi bergengsi di Interhigh. Pada saat-saat yang berbahaya, three-point shooting-nya selalu bisa diandalkan.
Rukawa. Pemalas yang satu ini, selain mampu bersepeda sambil tidur, juga terbukti handal mencetak skor di lapangan basket. Meskipun wajahnya dingin, namun hatinya membara dengan gairah untuk menang. Tidak dapat dipungkiri lagi bahwa Rukawa adalah pemain paling serba bisa di Shohoku.
Sakuragi. Siapa tidak kenal dengan si kepala merah yang jadi tokoh utama komik Slam Dunk ini? Pada dasarnya kemampuannya hanya dua : loncatan yang luar biasa tinggi dan cepat, serta rebound yang handal. Tentu saja untuk menjadi seorang rebounder handal juga harus memiliki tubuh yang kuat, gesit, dan timing yang bagus. Semua hal itu ada pada diri Sakuragi. Poin yang dicetaknya memang tidak banyak, tapi dirinya adalah elemen penting dalam tim Shohoku.
Akagi. Gori, begitulah mereka memanggilnya. Gorilla Dunk adalah jurus andalannya, yaitu jurus melesakkan bola ke dalam ring sekencang mungkin dengan kedua tangan plus ekspresi wajah yang menakutkan. Tanpa Akagi, tidak ada tim Shohoku. Akagi adalah nyawa dan motivator tim. Selain berwibawa, defense-nya juga terkenal ketat. Dialah 'guru rebound' Sakuragi. Siapa yang bisa melupakan jurus 'Menepuk Lalat'-nya yang menakutkan itu?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar